5 Profesi Teratas yang Masih Banyak Dibutuhkan di Indonesia
1. Aktuaria
Aktuaris, sebuah profesi yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan asuransi ini memang termasuk salah satu profesi yang menjanjikan di Indonesia. Aktuaris bekerja layaknya ahli matematika yaitu menghitung risiko, premi, dan dividen pada suatu perusahaan asuransi. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan sektor asuransi, maka kebutuhan akan aktuaris juga bertambah, namun pada kenyataannya tenaga ahli aktuaria di Indonesia masih sangat jauh dari jumlah ideal. Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, mengatakan bahwa di tahun 2013 saja Indonesia hanya memiliki 150 aktuaris dari total 600 aktuaris yang dibutuhkan. Kesimpulannya, profesi aktuaris masih menjanjikan banyak lapangan pekerjaan bagi yang ahli di bidang aktuaria.
2. Medis
3. Aviasi
Industri penerbangan Indonesia sangat membutuhkan pilot-pilot asli putra-putri bangsa Indonesia. Kriteria yang sangat ketat dan biaya sekolah penerbangan yang cukup mahal merupakan beberapa kendala yang menyebabkan jumlah pilot asal Indonesia masih kurang, sehingga beberapa maskapai lokal Indonesia masih memperkerjakan pilot-pilot asing untuk memenuhi kebutuhan pilot mereka. Profesi ini sebenarnya sangat diminati sekaligus dibutuhkan karena menjanjikan gaji yang besar, terlebih lagi dengan banyaknya maskapai penerbangan di Indonesia.
Sejalan dengan kebutuhan pilot yang masih jauh dari jumlah ideal, industri penerbangan Indonesia juga masih kekurangan tenaga Air Traffic Controller (ATC) dan teknisi pesawat terbang. Lagi-lagi kendala sedikitnya sekolah penerbangan –hanya terdapat 13 sekolah di Indonesia— menjadi akar permasalahan dari kurangnya tenaga pilot, ATC dan teknisi pesawat.
4. Software Engineering
Semakin majunya perkembangan tekhnologi di Indonesia berimbas pada naiknya kebutuhan akan ahli rekayasa perangkat lunak (software engineer). Profesi sebagai software engineer tidak hanya membutuhkan seseorang yang cerdas tetapi juga memiliki kreativitas dan ketekunan yang tinggi karena pekerjaan ini tidak hanya terpaku pada pengembangan perangkat lunak, tetapi juga pada manajemen kualitasnya. Di Indonesia sendiri profesi software engineer masih banyak dicampuradukkan dengan profesi system analyst dan programmer padahal seorang software engineer bekerja tidak hanya berdasarkan ilmu komputer saja melainkan juga berkaitan dengan ilmu sosial lain. Kurangnya daya saing lulusan software engineer Indonesia membuat posisi ini kerap diisi oleh tenaga asing padahal kebutuhan software engineer khusunya tenaga lokal Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya.
5. Marketing
Sumber : http://www.imoney.co.id/articles/5-profesi-teratas-yang-masih-banyak-dibutuhkan-di-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar