3. Laut
Laut
adalah kumpulan air asin yang memisahkan dua benua atau dua pulau.
A.
Sifat Fisik Air
Laut
Yaitu :
1) Kadar Garam
Air laut rasanya asin karena memiliki
kadar garam. Jumlah kadar air laut dinyatakan dengan ℅ (persen) atau ‰
(permill). Besar kecilnya kadar garam ditentukan oleh besar sedikitnya curah
hujan dan sungai yang bermuara di laut, dan jauh dekatnya dengan daratan. Kadar
garam laut di Indonesia cukup rendah, yaitu rata-rata 33‰ . kadar garam
tertinggi di dunia berada di Laut Mati, Israel, yaitu240‰.
2)
Arus Laut
Arus laut adalah
perpindahan atau mengalirnya air laut. Arus laut disebabkan oleh tiupan air,
perbedaan berat jenis, kadar garam, pasang naik serta pasang surut. Arus laut
dibedakan berdasarkan gerak dan temperaturnya.
v
Berdasarkan arah geraknya
Ø Arus vertikal, yaitu arus laut yang
geraknya vertical.
Ø Arus horizontal, yaitu arus yang
geraknya horizontal
v
Bedasarkan temperaturnya
Ø Arus panas, yaitu arus laut yang
airnya lebih panas dari laut sekitarnya. Contohnya arus teluk (gulfstream) dan
arus kuroshio.
Ø Arus dingin, yaitu arus laut yang
airnya lebih dingin daripada air disekitarnya. Contohnya arus oyashio dan arus
California.
3)
Temperature
Temperature atau suhu air
laut disebabkan oleh banyak sedikitnya menerima sinar matahari.
4)
Gelombang air laut
Gelombang air laut adalah
gerakan naik turunnya air laut, disebabkanoleh angin, gempa di dasar laut
(tsunami), dan pasang naik serta pasang surut.
B.
Zona Laut
Berdasarkan Letaknya
1.
Laut
pedalaman
Laut yang mayoritas
menjorok ke daratan. Yang
termasuk laut pedalaman
adalah Laut Hitam
dan Laut Kaspia.
2.
Laut tepi
adalah laut yang terletak
ditepi samudra. Contohnya
Laut Cina Selatan, Laut Bering, Laut Okhotsk,
dan Laut Arab.
3.
Laut Tengah
Adalah laut yang terletak
diantara benua-benua,
yaitu laut tengah (benua
Eropa, Afrika, dan Asia)
dan laut merah (Benua
Asia dan Afrika).
C.
Zona laut
Berdasarkan Kedalamannya
I.
Zona litoral :
wilayah laut yang terletak diantara pasang surut air laut.
II.
Zona neuritis
: wilayah laut yang kedalamannya
kurang dari 200 meter.
III.
Zona batial :
kedalaman antara 200 m- 5.000 m
IV.
Zona abisal :
kedalaman lebih dari 5000m
D.
Batas Landas
Kontinen, Laut Teritorial, dan Zona Ekonomi Ekslusif
Sesuai dengan Hukum Laut
Internasional yang ditetapkan tahun 1982 dan telah disepakati PBB, laut
Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas laut territorial, dan ZEE.
I.
Landas kontinen : garis batas yang
merupakan kelanjutan dari kontinen (benua).
II.
Laut territorial : batas laut yang diukur sejauh 12
mil dari garis dasar kea rah lautan bebas.
III.
ZEE : wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar
kea rah laut bebas sebuah
Negara kepulauan.
4.
Pengaruh ahidrosfer Terhadap Kehidupan
Pengaruh hidrosfer bagi kehidupan di muka
bumi diantarannya :
a.
Pengaruh yang
bersifat klimatologis
lapisan hidrosfer bersama dengan
lapisan atmosfer
sangat berperan dengan lapisan
atmosfer sangat
berperan dalam siklus hidrologi
(siklus air). Siklus
hidrologi menyebabkan terjadinya
berbagai gejala cuaca,
seperti hujan,awan, gerimis, dan
gejala cuaca.
b.
Pengaruh yang bersifat fisik
Lapisan
hidrosfer yang ada di permukaan maupun didalam muka bumi sangat berperan terhadap
pembentukan bumi. Beberapa pengaruh lapisan hidrosfer terhadap pembentukan
fisik bumi di antaranya :
·
Air dapat menyebabkan terjadinya kegiatan
erosi. Dengan adanya erosi, terbentuklah berbagai bentang alam seperti delta,
banjir, alluvial, dan bentuk lainnya.
·
Air bersama sinar matahari dan temperature
udara berperan dalam kegiatan pelapukan. Kegiatan pelapukan menciptakan
berbagai bentuk muka bumi dan batuan.
·
Sungai dapat menciptakan bentuk muka bumi
yang menakjubkan, seperti di Grand Canyon, Amerika, yang terbentuk oleh sungai
Colorado selama jutaan tahun. Selain itu sungai juga menciptakan bentuk lain,
seperti meander, oxbow lake, delta, dll.
·
Air yang berada di bawah tanah myebabkan
terjadinya sungai-sungai bawah tanah. Sungai-sungai ini sangat penting sebagai
sumber mata air tawar di daratan.
·
Di pantai, kegiatan ombak menyebabkan
terjadinya berbagai bentuk pantai dan pesisir.
c.
Pengaruh yang Bersifat Sosial
Air
merupakan salah satu unsure yang sangat penting bagi makhluk hidup. Manusia
tidak bias hidup tanpa air. Pengaruh tersebut di antaranya di bidang-bidang
berikut ini :
a.
Bidang Transportasi
Lapisan
hidrosfer sangat pentinh dalam bidang transportasi karena lebih dari 2/3
permukaan bumi merupakan perairan. Beberapa peranan hidrosfer :
·
Samudra, laut, teluk, dan selat merupakan
prasana penghubung dalam kegiatan antar pulau dan benua.
·
Sungai, danau, dan perairan darat lainnya
merupakan prasana penghubung kegiatan pelayaran darat (dalam pulau).
·
Kegiatan transportasi menyebabkan terjadinya
kontak antara satu tempat dengan tempat lainnya.
b.
Bidang Ekonomi
Dalam
bidang ekonomi,lapisan hidrosfer memiliki pengaruh antara lain :
·
Kegiatan ekonomi dapat berlangsung berkat
adanya kegiatan transportasi yang melalui perairan, baik perairan darat maupun
perairan laut.
·
Kegiatan ekonomi di sekitar perairan, seperti di sungai
dan pantai, dapat menciptakan pusat-pusat kegiatan ekonomi.
c.
Bidang Budaya
lapisan
hidrosfer sangat berpengaruh di bidang budaya, antara lain :
·
Berbagai bentuk hidrosfer, seperti danau dan
laut, mempengaruhi kehidupan manusia.
·
Sungai, danau, dan laut juga berperan dalam
kehidupan budaya manusia.ada beberapa kelompok yang mensucikan sungai (sungai
gangga di India), danau (danau kelimutu oleh masyarakat flores), laut (samudra
hindia di sepanjang pantai selatan pulau jawa).
·
Manusia juga menggunakan akal dan pikirannya
untuk memanfaatkan berbagai bentuk hidrosfer menjadi potensi lainnya. Hal ini
dapat dilihat dari pembuatan bendungan untuk menghasilkan energy listrik.
0 komentar:
Posting Komentar