NAMA KELOMPOK
1. Dini Primasafia (6)
2. Novriza Sukma Sari (24)
3.
Nurus Saodah (25)
1)
Pengertian proses sosial dan
interaksi sosial
Proses sosial adalah setiap manusia
dilahirkan untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup lainnya ,karena manusia
selain sebagai makhluk individu juga makhluk sosial.
Selain bersosialisasi manusia saling berinteraksi, antara lain:
1.
Antara
individu yang satu dengan yang lain
2.
Antara
individu dengan kelompok
3.
Antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain
Proses sosial sangat penting,sebab
tanpa proses sosial tidak akan terjadi kehidupan bersama.
Proses sosial bias dikatakan pula
,yaitu suatu pengaruh timal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
Tanpa adanya interaksi(hubungan orang
dengan orang lain,orang dengan kelompok,atau kelompok dengan kelompok lain),
maka tidak mungkin terjadi kehidupan bersama.
Interakasi sosial antara orang
,misalnya:
Saling menyapa , saling
berbicara,transaksi jual beli dll.
B.Faktor-faktor terjadinya interaksi sosial .
1. interaksi sosial terjadu karena pengaruh beberapa factor yaitu :
a.
IMITASI = IMITASI merupakan suatu proses belajar dengan
cara meniru perilaku orang lain .IMITASI pertama terjadi dalam sosialisasi
keluarga .
-Misal : seorang anak seringkali
menirukan perilaku orang tuanya dalam hal berbicara maupun berpakaian .
b.
IDENTIFIKASI = keinginan seseorang untuk menjadi
sama engan oranglain
-Misal : meniru gaya rambut seseorang yang diidolakan nya .
c.
SUGESTI = Cara memberikan pandangan kepada
oranglain agar oranglain dapat
terpengaruh oleh pandangan tersebut .
d.
SIMPATI = Perasaan tertarik terhadap oranglain
dan seakan-akan kita berada dalam posisi tersebut .
e.
MOTIVASI = MOTIVASI merupakan dorongan / rangsangan yg diberikan
seseorang kepada orang lain .Sehingga yang dimotivasi menurutinya .
f.
EMPATI = EMPATI hampir mirip dengan SIMPATI .EMPATI
menorah kepada perasaan organism .
-Misal : Jika ada seseorang yg menderita , seakan-akan
penderitaan itu menimpa kita dan kita ingin mengatasi masalah tersebut.
2. Syarat – syarat terjadinya interaksi sosial, ada 2 yaitu :
a. Kontak Sosial
Berasal dari bahasa latin, yaitu con atau cum
dan tango. Con atau cum berarti
bersama – sama, dan tango berarti menyentuh. Kontak secara hafiah artinya
bersama – sama menyentuh. Kontak sosial adalah aksi individu atau kelompok yg
mempunyai arti bgi si pelakudan dibalas reaksi oleh si penerima. Kontak sosial
di bagi berdasarkan bentuk, sifat, dan tingkat hubungannya :
I.
Berdasarkan caranya :
Ø Kontak langsung adalah kontak yang terjadi secara fisik. Contohnya : berbicara,
tersenyum, dan isyarat
Ø Kontak tidak langsung adalah kontak yang terjadi melalui perantara. Contohnya : telepon,
telegram, surat, dan lain-lain
II.
Berdasarkan bentuk sosial :
Ø Kontak antara satu orang dengan orang
lain
Ø Kontak antara sekelompok orang dengan
kelompok orang
Ø Kontak antara seseorang dengan
kelompok orang
III.
Berdasarkan sifatnya :
Ø Kontak positif adalah kontak yang mengalah pada suatu kerjasama
Ø Kontak negative adalah kontak yang mengarah pada suatu pertentangan perpisahan
b. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses saling
memberikan tafisiran terhadap perilaku pihak lainnya,sehingga terjadi aksi dan
reaksi antara satu pihak dengan yang lainnya.
C.CIRI-CIRI PROSES SOSIAL
Akibat adanya interaksi
sosial:
i.
Pelakunya
lebih dari satu orang
ii.
Antar
pelaku melakukan komunikasi dengan simbol-simbol
iii.
Terjadinya
pada waktu tertentu
iv.
Mempunyai
tujuan tertentu
D.BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Ada 2 macam, yaitu:
1.
Proses asosiatif
Adalah proses sosial yang
menuju kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota-anggota kelompok, ada 3 :
a.Kerjasama
artinya suatu kesatuan antara orang
perorang / kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Proses asosiatif ada
3 macam :
1)
Tawar
menawar (Bargaining), adalah perjanjian diantara pihak – pihak yang terkait
dengan melalui perdebatan, pemberian usul, dll.
2)
Kooptasi,
adalah suatu penerimaan unsur baru oleh pemimpin organisasi untuk menghindari
kegoncangan dalam organisasi.
3)
Koalisi,
adalah kobinasi 2 organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama.
4)
Usaha patungan, adalah kerjasama dalam
pengusahaan proyek-proyek tertentu
b.Akomodasi
adalah proses penyesuaian diri agar
tercapai keseimbangan. Akomodaso ada 9, yaitu:
1)
Koersi,
adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan dengan paksaan.
2)
Kompromi,
adalah bentuk akomodasi dengan mengurangi tuntutan masing-masing agar tercapai
penyelesaian
3)
Arbitrasi,
adalah bentuk menghadirkan pihak ketiga dalam mencapai penyelesaian masalah.
4)
Mediasi,
bentuk kompromi yang menghadirkan pihak ketiga yang bersifat netral dalam
menyelesaikan masalah secara damai.
5)
Konsiliasi,
adalah suatu usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih agar
tercapai persetujuan bersama.
6)
Toleransi,
adalah sikap saling menghargai dan menghormati pendiri masing-masing pihak.
7)
Stalemate,
adalah bentuk akomodasi dimana pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan yang
seimbang dan akhirnya berhenti dengan sendirinya
8)
Ajudiksi,
adalah penyelesaian masalah dipengadilan.
9)
rasionalisasi,
C.Asimilasi
Adalah usaha untuk mengurai perbedaan
agar terjadi kesamaan dalam mencapai tujuan bersama.
2. Proses Disosiatif
(Disasosiatif)
Adalah proses yang mengarah pada
perpecahan (konflik). Dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.
Persaingan (competition)
Adalah proses sosial dimana orang
perorang atau kelompok orang mencari keuntungan melalui bidang kehidupan
tertentu sehingga menjadi perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau
kekerasan. Ada 2 tipe umum persaingan, yaitu :
1)
Persaingan
pribadi (Rivalry), adalah persaingan antar orang per orang untuk mendapatkan
kedudukan tertentu.
2)
Persaingan
kelompok, adalah persaingan antara 1 kelompok dengan kelompok yang lain agar
dapat memonopoli tentang 1 hal.
b.
Kontravensi (Contravention)
Merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan. Bentuk kontravensi ada 5, yaitu :
1)
Kontravensi
umum, misalnya : penolakan, protes, dan kekerasan.
2)
Kontravensi
sederhana, misalnya : menyangkal, memaki-maki, mencera, dan memfitnah.
3)
Kontravensi
intensif, misalnya : penghasutan, penyebaran desa-desus.
4)
Kontravensi
rahasia, misalnya : mengumumkan rahasia pihak lain, pengkhianatan.
5)
Kontravensi
taktis, misalnya : mengejeutkan lawan, mengganggu oramg lain.
c.
Pertentangan (Konflik)
Adalah
proses sosial yang mana individuatau kelompok menentang pihak lawan dengan
disertai ancaman atau kekerasan dalam mencapai tujuan.
E.Sumber Proses Sosial
Ada 5 sumber yang dapat dijadikan
tempat untuk bertindak dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1.
Dalam keluarga
Kelurga merupakan lingkup yang sangat
mendasar , karena keluarga tempat proses yang pertama dan utama. Orang tua
sangat berperan bagi kehidupan anak-anaknya.
Peran tersebut antara lain:
a. Selalu dekat dengan
anak-anaknya
b. Memberikan
pengendalian dan pengawasan
c. Mendorong anak dapat
membedakan yang salah dan benar
d. Memberikan nasehat
2. Sekolah
Sekolah merupakan lembaga terpenting
yang bertanggungjawab menyampaikan ilmu pengetauhan
dan tertib hidup masyarakat (guru)
3.Kelompok Sebaya
Proses sosial yang terjadi pada
kelompok sebaya pada umumnya bersifat rekreatif, tetapi kelompok sebaya ini
merupakan sumber proses yang paling berpengaruh setelah keluarga Puncak
pengaruh kelompok sebaya adalah pada masa remaja.
4.Lingkungan Kerja
Pekerjaan manusia sangat beranekaragam
sehingga lingkungan kerja mereka juga berbeda-beda sesuai dengan bidang dan
jenis pekerjaan masing-masing. apabila ada yang melanggar aturan kerja maka
dikenakan sanksi / dikeluarkan dari pekerjaan.
5.Media Masa
Media masa saat ini berkembang dengan
pesat hal ini mengakibatkan semakin penting media masa sebagai sumber dari
proses sosial. Informasi dari media masa itu bersifat positif ,akan terbentuk
kepribadian yang positif dan jika media masa itu bersifat negative, akan
terbentuk kepribadian negative.
F. Landasan Proses Sosial
Menurut Soejono Soekanto, dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1.
Landasan
pertama, meliputi kekuasaan nyata, kekayaan material, prestasi, dorongan hati
(impuls), dan emosi.
2.
Landasan
kedua, mencakup 3 hal, yaitu :
a.
Logika,
adalah pembuktian mengenai apa yang benar dan apa yang salah.
b.
Etika,
adalah penilaian mengenai baik buruknya segala sesuatu berdasarkan
patokan-patokan tertentu.
c.
Estika,
adalah penilaian tentang indah tidaknya sesuatu.
G. KEPRIBADIAN DALAM
MEWUJUDKAN KESELARASAN SOSIAL
Kepribadian adalah ciri-ciri atau
sifat khas yg mewakili sikap atau tabiat seseorang,yang mencakup pola-pola
pemikiran dan perasaan,konsep diri,perangai dan mentalitas yang umumnya sejalan
dengan kebiasaan umum .
Kepribadian ini akan berkembang sesuai lingkungan sosial
dimana mereka bergaul.
Kepribadian ini akan melekat sampai mereka menjadi dewasa.
1.Warisan Biologis (Heredity)
Berpengaruh
pada intelegensi dan kemenangan biologis , tetapi tidak berpengaruh pada
pembentukan kemimpinan , pengendalian diri , dorongan hati , sikap dan minat .
2.Warisan Lingkungan Alam
Keadaan
alam, baik iklim, topografi ataupun sumber daya alam mempengaruhi kepribadian
setiap daerah berbeda-beda, maka manusianharus menyesuaikan diri dengan
lingkungan alam .
3.Warisan Sosial
Manusia
kadang mengubah alam sesuai keinginanya. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa
kebudayaan bias mempengaruhi lingkungan alam .
4.Kelompok Manusia
Pada
setiap kelompok manusia baik keluarga,tetangga,teman sepermainan maupun sekolah
mempunyai anggapan-anggapan,nilai-nilai,norma-norma dapat istirahat yang
berbeda-beda dan saling mempengaruhi .
A)
Pengetahuan
Manusia
mempunyai akal dan budi untuk mengetahui lingkungan .
B) Perasaan
Suatu
keadaan manusia secara sadar yg dipengaruhi pengetahuannya.
C) Dorongan Hati
Kemampuan
manusia dlam menanggapi rangsangan dengan pola yg teratur .
0 komentar:
Posting Komentar