Senin, 17 November 2014

Geografi


 

3. Laut
      Laut adalah kumpulan air asin yang memisahkan dua benua atau dua pulau.

A.     Sifat Fisik Air Laut
Yaitu :
1)      Kadar Garam
Air laut rasanya asin karena memiliki kadar garam. Jumlah kadar air laut dinyatakan dengan ℅ (persen) atau ‰ (permill). Besar kecilnya kadar garam ditentukan oleh besar sedikitnya curah hujan dan sungai yang bermuara di laut, dan jauh dekatnya dengan daratan. Kadar garam laut di Indonesia cukup rendah, yaitu rata-rata 33‰ . kadar garam tertinggi di dunia berada di Laut Mati, Israel, yaitu240‰.


2)      Arus Laut
Arus laut adalah perpindahan atau mengalirnya air laut. Arus laut disebabkan oleh tiupan air, perbedaan berat jenis, kadar garam, pasang naik serta pasang surut. Arus laut dibedakan berdasarkan gerak dan temperaturnya.


v  Berdasarkan arah geraknya
Ø Arus vertikal, yaitu arus laut yang geraknya vertical.
Ø  Arus horizontal, yaitu arus yang geraknya horizontal

v  Bedasarkan temperaturnya
Ø  Arus panas, yaitu arus laut yang airnya lebih panas dari laut sekitarnya. Contohnya arus teluk (gulfstream) dan arus kuroshio.
Ø  Arus dingin, yaitu arus laut yang airnya lebih dingin daripada air disekitarnya. Contohnya arus oyashio dan arus California.

3)      Temperature
Temperature atau suhu air laut disebabkan oleh banyak sedikitnya menerima sinar matahari.

4)      Gelombang air laut
Gelombang air laut adalah gerakan naik turunnya air laut, disebabkanoleh angin, gempa di dasar laut (tsunami), dan pasang naik serta pasang surut.

B.      Zona Laut Berdasarkan Letaknya
1.      Laut pedalaman
Laut yang mayoritas menjorok ke daratan. Yang
termasuk laut pedalaman adalah Laut Hitam
dan Laut Kaspia.
2.      Laut tepi
adalah laut yang terletak ditepi samudra. Contohnya
Laut Cina Selatan,  Laut Bering, Laut Okhotsk,
dan Laut Arab.
3.      Laut Tengah
Adalah laut yang terletak diantara benua-benua,
yaitu laut tengah (benua Eropa, Afrika, dan Asia)
dan laut merah (Benua Asia dan Afrika).

C.      Zona laut Berdasarkan Kedalamannya
                       I.            Zona litoral          : wilayah laut yang terletak diantara pasang surut air laut.
                     II.            Zona neuritis       : wilayah laut yang kedalamannya kurang dari 200 meter.
                   III.            Zona batial          : kedalaman antara 200 m- 5.000 m
                   IV.            Zona abisal          : kedalaman lebih dari 5000m




D.     Batas Landas Kontinen, Laut Teritorial, dan Zona Ekonomi Ekslusif
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang ditetapkan tahun 1982 dan telah disepakati PBB, laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas laut territorial, dan ZEE.
              I.       Landas kontinen         :  garis batas yang merupakan kelanjutan dari kontinen (benua).
            II.      Laut territorial                        : batas laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar kea rah     lautan  bebas.
          III.      ZEE                              :  wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar kea rah laut bebas sebuah
Negara kepulauan.


4.      Pengaruh ahidrosfer Terhadap Kehidupan
      Pengaruh hidrosfer bagi kehidupan di muka bumi diantarannya :
a.      Pengaruh  yang bersifat klimatologis
lapisan hidrosfer bersama dengan lapisan atmosfer
sangat berperan dengan lapisan atmosfer sangat
berperan dalam siklus hidrologi (siklus air). Siklus
hidrologi menyebabkan terjadinya berbagai gejala cuaca,
seperti hujan,awan, gerimis, dan gejala cuaca.
b.      Pengaruh yang bersifat fisik
Lapisan hidrosfer yang ada di permukaan maupun didalam muka bumi sangat berperan terhadap pembentukan bumi. Beberapa pengaruh lapisan hidrosfer terhadap pembentukan fisik bumi di antaranya :
·         Air dapat menyebabkan terjadinya kegiatan erosi. Dengan adanya erosi, terbentuklah berbagai bentang alam seperti delta, banjir, alluvial, dan bentuk lainnya.
·         Air bersama sinar matahari dan temperature udara berperan dalam kegiatan pelapukan. Kegiatan pelapukan menciptakan berbagai bentuk muka bumi dan batuan.
·         Sungai dapat menciptakan bentuk muka bumi yang menakjubkan, seperti di Grand Canyon, Amerika, yang terbentuk oleh sungai Colorado selama jutaan tahun. Selain itu sungai juga menciptakan bentuk lain, seperti meander, oxbow lake, delta, dll.
·         Air yang berada di bawah tanah myebabkan terjadinya sungai-sungai bawah tanah. Sungai-sungai ini sangat penting sebagai sumber mata air tawar di daratan.
·         Di pantai, kegiatan ombak menyebabkan terjadinya berbagai bentuk pantai dan pesisir.
c.       Pengaruh yang Bersifat Sosial
Air merupakan salah satu unsure yang sangat penting bagi makhluk hidup. Manusia tidak bias hidup tanpa air. Pengaruh tersebut di antaranya di bidang-bidang berikut ini :
a.      Bidang Transportasi
Lapisan hidrosfer sangat pentinh dalam bidang transportasi karena lebih dari 2/3 permukaan bumi merupakan perairan. Beberapa peranan hidrosfer :
·         Samudra, laut, teluk, dan selat merupakan prasana penghubung dalam kegiatan antar pulau dan benua.
·         Sungai, danau, dan perairan darat lainnya merupakan prasana penghubung kegiatan pelayaran darat (dalam pulau).
·         Kegiatan transportasi menyebabkan terjadinya kontak antara satu tempat dengan tempat lainnya.

b.      Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi,lapisan hidrosfer memiliki pengaruh antara lain :
·         Kegiatan ekonomi dapat berlangsung berkat adanya kegiatan transportasi yang melalui perairan, baik perairan darat maupun perairan laut.
·         Kegiatan ekonomi di sekitar perairan, seperti di sungai dan pantai, dapat menciptakan pusat-pusat kegiatan ekonomi.






c.       Bidang Budaya
lapisan hidrosfer sangat berpengaruh di bidang budaya, antara lain :
·         Berbagai bentuk hidrosfer, seperti danau dan laut, mempengaruhi kehidupan manusia.
·         Sungai, danau, dan laut juga berperan dalam kehidupan budaya manusia.ada beberapa kelompok yang mensucikan sungai (sungai gangga di India), danau (danau kelimutu oleh masyarakat flores), laut (samudra hindia di sepanjang pantai selatan pulau jawa).
·         Manusia juga menggunakan akal dan pikirannya untuk memanfaatkan berbagai bentuk hidrosfer menjadi potensi lainnya. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan bendungan untuk menghasilkan energy listrik.








0 komentar:

Posting Komentar