Senin, 17 November 2014

Sejarah Kelas 7


BAB IV

A.    Tahap – tahap Perkembangan
1.     Masa berburu dan Mengumpulkan Makanan
-         Kehidupan ekonomi
            Masyarakat masih bergantung pada alam lingkungan. Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka berburu hewan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput. Selain itu juga mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, dan biji-bijian.
            Untuk tempat tinggal, mereka membuat tempat berlindung dari daun-daunan. Pada masa berikutnya meeka menghuni gua-gua. Tempat yang dipilih dekat dengan sumber air yang terdapat sumber makanan. Mereka akan berpindah apabila tempat tersebut tidak tersedia lagi sumber makanan.
-         Kehidupan sosial
            Masyarakat prasejarah menyenangi hidup berpindah-pindah (nomaden). Susunan masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok dengan pembagian kerja yang jelas. Kaum laki-laki bertugas berburu hewan sedangkan kaum wanita mengumpulkan makanan (food gathering). Setelah api ditemukan, kaum wanita mendapat tugas memelihara api agar tetap menyala. Komunikasi dilakukan melalui bahasa yang sangat sederhana.
-         Kehidupan budaya
Sudah mampu membuat alat-alat sederhana yang masih berbentuk kasar, digunakan untuk berburu dan meramu makanan. Masa berikutnya, alat yang dihasilkan tetap sama tetapi lebih halus buatannya. Alat batu yang dihasilkan dari masa ini berciri paleolithik. Kesenian masih terbatas pada seni lukis. Lukisan dinding goa mengungkapkan kepercayaan masyarakat prasejarah akan kekuatan magis.
2.     Masa Bercocok Tanam
-            Kehidupan ekonomi
            Masyarakat prasejarah tidak lagi tergantung dengan alam lingkungannya, mereka mampu mengolah alam untuk memenuhi kehidupan, dengan cara berladang dan beternak. Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan membuat rumah sederhana dan kecil beratapkan daun-daunan. Pada perkembangan berikutnya, bentuk rumah semakin besar dan dibangun diatas tiang-tiang. Tujuannya untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas. Masyarakat prasejarah telah mengenal perfagangan barter.

-         Kehidupan sosial
            Masyarakat prasejarah masa bercocok tanam telah menetap dalam perkampungan sederhana. Pada masa bercocock tanam, pembagian kerja semakin jelas. Kaum laki-laki, seperti membuka hutan, menyiapkan ladang untuk ditanami, membangun rumah. Kaum wanita bertugas menabur benih, merawat rumah, dan menangani pekerjaan rumah tangga lainnya.

-         Kehidupan budaya
              Masyarakat prasejarah mahir membuat alat-alat, yang dihasilkan sudah halus buatannya. Digunakan untuk berladang dan pelengkapan upacara, alat batu yang dihasilkan ini zaman bersifat neolithik. Selain seni lukis, mereka tlah membuat perhiasan dari batu pilihan dan kulit kerang.

3.     Masa Perundagian
-         Kehidupan ekonomi
Masyarakat prasejarah telah meningkatkan kesejahteraan.

-         Kehidupan sosial
            Tinggal dalam perkampungan besar dan teratur. Mereka tersusun dalam kelompok yang majemuk. Semakin terbagi masyarakat, membuat pembagian kerja semakin tegas


-         Kehidupan budaya
            Sudah mahir membuat alat yang menggunakan teknologi. Alat yang dihasilkan terbuat dari logam, yakni perunggu dan besi

B.     Peninggalan Zaman Praaksara
1)    Alat batu
-         Kapak genggam    : batu yang dibentuk semacam kapak.
-         Alat serpih                : batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi tajam.
-         Sumatralith             : kapak genggam Sumatera, lebih halus dari kapak perimbas.
-         Beliung persegi       : kapak persegi yang permukaannya memanjang dan berbentuk segi empat.
-         Kapak lonjong
-         Mata panah

2)    Alat tanah liat
-         Gerabah       : perabotan rumah tangga.

3)    Bangunan Megaltik
-         Menhir                      : bangunan batu tegak atau tugu, berfungsi untuk tempat pemujaan roh.
-         Dolmen                     : bangunan berupa meja batu, terdiri atas batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu lain.
-         Sarkofagus              : bangunan berupa kubur batu.
-         Kubur peti batu
-         Waruga                    : bangunan berupa kubus  dengan tutup berbentuk atap rumah.
-         Punden berundak
-         Arca                           : menggambarkan binatang dan manusia.



4)    Alat perunggu
-         Nekara perunggu              : nekara berupa alat bunyi-bunyian mirip gendering.
-         Kapak perunggu               
-         Benjana perunggu                        : benda berbentuk seperti gitas Spanyol yang tidak bertangkai.
-         Arca perunggu                   : berbentuk orang dan binatang.

5)    Alat besi
           Temuan besi di Indonesia belum begitu banyak. Mungkin tlah hancur karena karat. Pada umumnya, alat besi dan perunggu ditemukan bersamaan. Alat dari besi digunakan sebagai alat keperluan sehari-hari bekal kubur. Jenis alat-alat yang dibuat dari besi antara lain :

·     Mata kapak yang dikaitkan pada tangkai kayu yang dipergunakan untuk menorah kayu atau batu
·     Mata sabit untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
·     Mata pisau
·     Mata tembilang
·     Mata pedang
·     Cangkul
·     Tongkat








                                                                                   NURUS SAODAH (25)
                                                                                                   VII G
                                                                                  




0 komentar:

Posting Komentar